Memberikan apresiasi adalah salah satu pekerjaan terpenting dari setiap pemimpin. Bagaimana Anda melakukannya pada karyawan yang sedang bekerja dari rumah (WfH)?
Apresiasi Karyawan Itu Penting, Meskipun Tim Anda Tidak Selalu Mengakuinya
Tidak diragukan lagi, jauh di lubuk hati, Anda senang diapresiasi. semua orang pasti senang dipuji. Itu membuat kita merasa dihargai, percaya diri, terhubung, dan diberdayakan. Ini menunjukkan bahwa seseorang memperhatikan usaha kita. Ketika tim berada jauh dari rekan-rekannya dan ketika mereka merasa stres dan di bawah tekanan seperti saat ini, apresiasi menjadi perangkat manajemen yang semakin berharga dan penting.
Faktanya, apresiasi adalah salah satu dari tiga keterampilan teratas yang harus dikuasai oleh setiap manajer hebat. Dan tidak ada waktu yang paling membutuhkannya seperti saat ini.
Adalah Tugas ANDA sebagai Manajer untuk Memberi Apresiasi
Untuk 75% karyawan, setidaknya sudah sebulan berlalu sejak mereka terakhir diapresiasi, dan untuk 34%, sudah setahun atau lebih…jika pernah.
Terutama sekarang, karena karyawan menghadapi tantangan, pertanyaan, dan ketidakpastian baru, ditambah dengan minimnya koneksi langsung setiap hari dengan anggota tim lainnya, apresiasi dan penghargaan dari manajer mereka pasti sangat membantu.
Jika Anda belum terbiasa secara teratur mengapresiasi anggota tim Anda, Anda mungkin berpikir Anda tidak punya waktu. Atau itu tidak ada dalam daftar prioritas utama Anda. Atau mungkin Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan.
Tetapi mari kita pikirkan sejenak: Apresiasi adalah bagian penting untuk menjadi manajer yang efektif, dan apresiasi sangat penting untuk menciptakan keterlibatan karyawan. Tantangan bagi Anda hari ini adalah untuk tidak membiarkan yang tidak terlihat menjadi tidak terpikirkan. Anda harus waspada dan sengaja mencari peluang untuk mengapresiasi pekerjaan yang dilakukan karyawan Anda secara virtual. Banyak yang bekerja melebihi dan melampaui deskripsi tugas mereka, dan mereka pantas mendapat pujian dan penghargaan untuk itu.
Mari kita lihat bagaimana kita dapat menjadikan pengakuan sebagai bagian dari apa yang kita lakukan setiap hari.
Pengakuan dan Apreasi
Apresiasi adalah tentang mengakui kontribusi dan prestasi seseorang dengan tulus. Itu memperhatikan orang-orang di sekitar kita, bahkan ketika mereka bekerja dari jarak jauh. Itu membuat mereka merasa dihargai sebagai pribadi dan apa yang mereka lakukan.
Ini BUKAN email “hai apa kabar” sebelum kita meluncurkan daftar tugas. Ini BUKAN komentar samar-samar “Bagus, bagus” saat kita keluar dari rapat Zoom.
Ini mengharuskan kita untuk berhenti, merenung, dan berbicara dengan orang-orang, dan secara khusus dan tulus mengungkapkan penghargaan kita atas kontribusi setiap anggota tim kita. Butuh waktu, tapi tidak rumit.
Beberapa Ide untuk Anda Mulai
Jangan terjebak dalam pemikiran bahwa kita tidak memiliki apa pun untuk diapresiasi karena bawahan langsung Anda tidak semuanya berkinerja terbaik. Apresiasi tidak boleh dicadangkan untuk pencapaian manusia super. Tentu, kita ingin memuji keberhasilan — terutama yang besar. Tapi apresiasi lebih luas dari itu. Anda dapat apresiasi seseorang untuk karakter pribadi mereka dan apa yang mereka lakukan di dalam dan di luar pekerjaan. Ini dapat dikaitkan dengan salah satu dari ini:
- Minat pribadi yang wajar yang mereka sampaikan kepada Anda: keluarga, teman, aktivitas lingkungan/komunitas, hiburan, atau benda berharga
- Karakter positif, keterampilan, dan bakat mereka
- Upaya dan prestasi mereka
Tetapi Anda perlu mengenal karyawan Anda dengan cukup baik untuk membedakan apa yang sebenarnya penting bagi mereka masing-masing. Setelah Anda memiliki wawasan itu, mengapresiasi anggota tim akan menjadi lebih mudah.
Kapan saat yang tepat?
Jawaban singkat untuk “Kapan?” adalah: setiap saat dan sepanjang waktu. Faktanya, Anda tidak akan salah mengikuti saran dari Dale Carnegie sendiri: “Bersikaplah tulus dalam apresiasi Anda dan jangan pelit dengan pujian Anda.” Dengan kata lain, pujilah orang dengan antusias, murah hati, dan sering.
Bagaimana Caranya?
Bentuk dan cara memberi penghargaan tidaklah sama untuk semua. Agar efektif, itu harus asli, spesifik dan unik untuk tiap individu dan situasi.
Itu juga harus bersifat pribadi. Jika Anda meluncurkan teknologi yang mendigitalkan apresiasi, lakukan dengan sungguh-sungguh.. Sentuhan pribadi, meskipun harus disampaikan melalui teknologi, membuat semua perbedaan.
Ingatlah bahwa tidak semua orang ingin diapresiasi dengan cara yang sama. Anda perlu memahami audiens favorit setiap karyawan, apakah itu Anda, pimpinan organisasi Anda, rekan atau klien karyawan. Jika Anda bisa melakukan itu, Anda sudah menguasai cara memberi apresiasi.
Tiga Cara Mengapresiasi Karyawan Secara Efektif
Untuk manajer yang masih berjuang dengan pengakuan, berikut beberapa saran praktis:
- Mulailah dengan mengidentifikasi perilaku, atribut, atau pencapaian tertentu untuk dipuji. Itu harus menjadi sesuatu yang unik tentang pribadi karyawan itu.
- Selanjutnya, berikan bukti, dan letakkan dalam konteks besarnya. Bagaimana perilaku, atribut, atau pencapaian ini memengaruhi karyawan, tim, organisasi, atau pelanggan? Bukti membuat pujian itu kredibel. Kredibilitas membuatnya tulus.
- Perkuat apresiasi Anda dengan pernyataan positif lainnya. Itulah pemanis pada kue, dan itu membuat pesan Anda diterima dengan baik.
Pengulangan
Bagaimana pun, apresiasi tidak akan menjadi kebiasaan kecuali Anda menjadikannya kebiasaan. Dengan melakukan hal itu berulang-ulang secara konsisten akan meningkatkan suasana kerja secara keseluruhan serta moral dan komitmen masing-masing karyawan. Dan itu adalah hal yang sangat penting sekarang.
