Bersihkan Gaya Memimpin Anda dan Kembangkan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional merupakan komponen sangat penting di tempat kerja saat ini dan salah satu kualitas utama seorang pemimpin. Para manajer tidak dapat lagi hanya mengatakan apa yang harus dikerjakan karyawannya. Mereka harus meningkatkan kecerdasan emosional mereka (EQ) agar dapat membimbing, memahami dan memperkuat perilaku positif dengan efektif. Memimpin dengan kecerdasan emosional di tempat kerja adalah latihan intensif yang menantang bagi para manajer, namun dengan imbalan akhir yang jauh lebih besar.

Bagaimana Anda mengembangkan gaya manajemen yang menggunakan kecerdasan emosional untuk memimpin tim Anda? Dale Carnegie mempelopori konsep bahwa untuk mempengaruhi orang lain Anda perlu memahami bagaimana mereka berperilaku dan mendengarkan apa yang mereka katakan. Dengan kata lain, memahami sedikit psikologi dan mendapatkan kecerdasan sosial merupakan kunci untuk menjadi seorang pemimpin yang sangat berhasil. Berikut adalah 5 cara seorang manajer dapat mengembangkan kecerdasan emosional untuk memimpin dengan efektif.

Simak dan Bertanyalah: Untuk mendapatkan kecerdasan Anda harus mengumpulkan informasi. Untuk mengumpulkan informasi Anda harus mendengarkan dan bertanya. Adalah tugas Anda, sebagai manajer, untuk meraih kecerdasan emosional dengan mencari tahu apa yang memotivasi tiap-tiap karyawan Anda. Petunjuk : Akan berbeda-beda dengan setiap orang, karena setiap orang memiliki emosi dan kepribadian yang unik. Ini berarti percakapan individual.

Ambil tindakan untuk mendukung karyawan: Anda perlu mengambil tindakan untuk mendukung karyawan Anda. Itu berarti saat Anda menemukan sesuatu dan Anda bisa membantu orang tersebut, lakukanlah yang terbaik untuk mendukung mereka. Anda harus menyingkirkan hambatan yang ada, menyediakan sumber-sumber tambahan dan memberikan mereka waktu untuk menghadapi urusan pribadi mereka. Sangat dimengerti jika Anda tidak bisa mengatur semuanya di organisasi Anda, tapi saat Anda punya kesempatan untuk membuat perbedaan, lakukanlah!

Luangkan Waktu : Formal/Informal, sesuaikan dengan situasinya. Cobalah memahami sudut pandang mereka. Bisa berarti pertemuan informal di cafeteria atau sesuatu yang formal seperti penilaian kinerja. Usahakan sebanyak mungkin kesempatan untuk berdialog. Semakin banyak kesempatan untuk berinteraksi, semakin tinggi kemungkinan Anda mengembangkan kecerdasan emosional dan membangun hubungan yang bermakna.

Akuntabilitas : Karyawan ingin bertanggung jawab atas hasil. Tujuan yang jelas dan dukungan manajerial untuk mencapai tujuan ini bukan hanya kunci untuk menggerakan proyek dan bekerja maju tapi juga untuk mengidentifikasi kesempatan untuk menemukan tantangan, kebutuhan akan dukungan atau masalah kinerja sebenarnya.

“Cobalah dengan jujur melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain” – Dale Carnegie

Jika Anda menyediakan waktu untuk mendapatkan kecerdasan sosial dan berempati pada sudut pandang karyawan, hal ini akan membuat Anda lebih efektif sebagai manajer. Setiap orang memiliki tujuan dan dengan memiliki pendekatan yang empatik bisa membantu Anda mendukung orang lain dalam mencapai tujuan baik profesional maupun personal yang terkait dengan pekerjaan.

Kecerdasan emosional adalah kunci untuk menjadi seorang manajer yang sukses di tempat kerja masa kini. Hal ini menuntuk pekerjaan tambahan di sisi manajer untuk memimpin dengan cara ini tetapi imbalannya, dalam bentuk peningkatan produktivitas dan keterlibatan karyawan, pergantian karyawan lebih rendah, dan inisiatif yang lebih tinggi, akan sangat signifikan.