Saat harus melibatkan generasi milenium di tempat kerja, para manajerlah yang paling menentukan apakah perusahaan Anda bisa menarik dan mempertahankan bakat terbaik atau jadi perusahaan yang ditinggalkan oleh generasi milenium. Menyadari bahwa generasi milenium yang terlibat lebih kecil kemungkinan untuk meninggalkan perusahaan dan mempunyai produktivitas yang lebih tinggi, Dale Carnegie Training & MSW/ASR Research melakukan studi untuk mengenali bagaimana cara untuk melibatkan generasi milenial. Temuannya dibagi dalam beberapa kategori. Salah satu kategori utamanya adalah “hubungan dengan manajer langsung mereka”. Bicara soal apa yang diinginkan generasi milenium di tempat kerja, mereka mencari kualitas pemimpin yang sangat spesifik dalam diri manajer mereka. Berikut adalah 8 kualitas yang baik dari seorang pemimpin yang akan menarik dan membuat generasi milenium terlibat.
- Berkomunikasi Secara Terbuka dan Jujur. Generasi milenium di tempat kerja ingin tahu bagaimana pekerjaan mereka mempengaruhi sasaran keseluruhan dari organisasi. Mereka juga menginginkan transparansi. Generasi milenium tidak akan membabi buta mengikuti seorang pemimpin, mereka malah bisa meninggalkannya begitu saja, Saat mengelola generasi milenium, Anda perlu membuat aliran informasi yang konstan yang menciptakan kejelasan dan tidak mempermanis arah perusahaan.
- Mengakui Kontribusi Mereka. Sasaran yang jelas dan insentif sangat penting untuk melibatkan generasi milenium. Mereka membutuhkan kejelasan tidak hanya dalam komunikasi tapi juga dalam sasaran. Setelah tujuan-tujuannya jelas, mengikuti kemajuan menuju keberhasilan sasaran tersebut dan memberikan umpan balik yang spesifik untuk setiap kemajuan dalam mencapai sasaran tersebut sangat dibutuhkan.
- Yang Dapat Dipercaya dan Mempercayai. Generasi milenium umumnya skeptis. Menurut sebuah penelitian di Harvard, mereka tidak mempercayai siapapun. Jadi sangat penting untuk membangun dan mempertahankan hubungan atas dasar kepercayaan.
- Perlakukan Mereka dengan hormat. Masuk akal, bukan? Mungkin, tapi tidak selalu begitu pada prakteknya. Pastikan lebih dari sebelumnya, Anda selalu melihat segala sesuatunya dari sudut pandang karyawan. Generasi milenium tidak akan betah di pekerjaan yang mereka merasa tidak dihormati. “Tinggal diam” tidak ada dalam kamus generasi milenial.
- Bantu Mereka Belajar Banyak. Menciptakan kesempatan belajar untuk generasi milenium di tempat kerja adalah kuncinya. Terkadang tidak selalu ada kesempatan untuk memajukan karir melalui promosi atau menggunakan uang. Membangun kesempatan untuk belajar dan bertumbuh adalah komponen kritis untuk menarik, mempertahankan dan membangun keterlibatan generasi milenium. Program mentoring dan sesi-sesi pelatihan baik dari pakar internal maupun eksternal, akan membantu membangun keterampilan dan menyiapkan jalan baru untuk pertumbuhan pribadi maupun profesional.
- Menetapkan Contoh Baik. Sikap adalah segalanya. Karyawan, pada umumnya, ingin merasa bahwa mereka berada di tempat kerja yang menginspirasi dan antusias.
- Berikan mereka Alasan untuk percaya pada atasan mereka karena kemampuan kepemimpinannya. Sebagai seorang pemimpin Anda harus mengasah keterampilan Anda sendiri. Hal ini bisa dicapai dengan menghadiri acara-acara pameran dagang, konferensi, atau training peningkatan keterampilan. Orang ingin memiliki seorang pemimpin. Kembangkan gaya Anda sendiri, Kembangkan rasa percaya diri Anda dan Bangun sifat-sifat baik dari seorang pemimpin pada diri Anda.
- Menunjukkan Minat Terhadap Kehidupan Pribadi dari timnya. Kehidupan pribadi seseorang bukan lagi suatu yang ditutupi, khususnya kehidupan pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Jangan menggali informasi tentang tim Anda. Sebaiknya, cobalah untuk mencari tahu hal-hal yang dapat membantu Anda mendukung karyawan Anda. Sebagai contoh, jika Anda tahu kampung halaman karyawan Anda jauh, ijinkan mereka untuk meninggalkan kantor lebih awal pada akhir pekan yang panjang untuk melakukan perjalanan. Jika salah satu anggota tim adalah penggemar sepak bola, berikan mereka fleksibilitas untuk menonton pertandingan sore dan membayar waktu kerjanya di hari lain dalam minggu itu. Dengan mengenal seseorang Anda bisa menciptakan “kesempatan melibatkan karyawan.”
Pentingnya temuan-temuan ini tidaklah dilebih-lebihkan. Untuk karyawan dari berbagai generasi, temuan survei ini serupa dan menunjukan keinginan untuk bekerja dengan pemimpin yang memiliki integritas dan ketulusan. Pemimpin yang ideal, untuk mengelola generasi milenium dan mewakili pekerja generasi lainnya, adalah seseorang yang kepemimpinannya adalah tentang kompetensi professional dan keterhubungan interpersonal.