Dale Carnegie memahami perbedaan antara sebuah diskusi dan sebuah argumentasi, khususnya ketika terjadi dalam resolusi konflik di tempat kerja. Beliau memberikan banyak contoh nyata tentang bagaimana orang cenderung untuk layu daripada berkembang di lingkungan yang penuh dengan konflik. Mari kita eksplorasi bagaimana kita dapat menangani konflik di tempat kerja melalui kutipan-kutipan Dale Carnegie.
Dalam kutipannya:
“Saya telah sampai pada kesimpulan bahwa hanya ada satu cara di bawah langit, cara untuk mendapatkan yang terbaik dari sebuah argumen – dan itu adalah dengan menghindarinya. Menghindarinya sama seperti Anda akan menghindari ular derik dan gempa bumi.”
–Dale Carnegie
“Jika Anda tidak setuju dengan mereka, Anda mungkin tergoda untuk memotong pendapatnya. Tapi jangan lakukan. Hal ini berbahaya. Mereka tidak akan memperhatikan Anda sementara mereka sendiri masih memiliki banyak ide-ide yang ingin mereka keluarkan. Jadi dengarkanlah dengan sabar dan dengan pikiran terbuka. ”
–Dale Carnegie
“Setiap orang bodoh bisa mengkritik, mengeluh, dan kebanyakan orang bodoh melakukannya.Tapi dibutuhkan karakter dan pengendalian diri untuk menjadi orang yang bisa memahami dan memaafkan. ”
–Dale Carnegie
“Jika Anda berdebat, marah dan menentang, Anda mungkin saja menang dalam suatu waktu; tapi itu akan menjadi kemenangan kosong karena Anda tidak pernah mendapatkan niat baik dari lawan Anda.
–Dale Carnegie
“Ketika berhadapan seseorang, ingatlah bahwa Anda tidak berurusan dengan makhluk logika, tetapi dengan makhluk penuh dengan prasangka dan termotivasi oleh kebanggaan dan kesombongan.”
–Dale Carnegie
“Dengarkan dulu. Berikan lawan Anda kesempatan untuk berbicara. Biarkan mereka menyelesaikannya. Jangan melawan, membela atau mendebat. Ini hanya menimbulkan hambatan. Cobalah untuk membangun jembatan pemahaman. ”
–Dale Carnegie
“Anda tidak bisa memenangkan argumen. Anda tidak bisa karena jika Anda kalah, ya Anda kalah; dan jika Anda menang, Anda tetap kalah.”
–Dale Carnegie
“Argumen akan mulai memanas dan mendidih dan tumpah dan Anda tahu bagaimana argumen berakhir. Bahkan jika saya telah meyakinkannya bahwa dia salah, harga dirinya akan membuat sulit baginya untuk mundur dan menyerah. ”
–Dale Carnegie
Ketika berpikir tentang resolusi konflik yang sukses di tempat kerja adalah penting untuk diingat bahwa berdiskusi yang sulit jauh berbeda daripada berargumen. Kedua belah pihak harus datang ke meja dengan niat yang tulus dalam mencari solusi walau dengan tantangan apa pun. Jika Anda mengalami kesulitan mencapai titik “niat yang tulus” ingatkanlah diri Anda denga kutipan dari Dale Carnegie ini. Kutipan ini akan membantu memandu Anda untuk mencapai kesepakatan dan bukan konflik berlanjut di tempat kerja.
“Mungkinkah lawan saya benar? Sebagian saja benar? Apakah ada kebenaran atau manfaat dalam posisi atau argumen mereka? Apakah reaksi saya akan meringankan masalah, atau hanya akan meringankan rasa frustrasinya? Apakah reaksi saya akan mendorong lawan saya lebih jauh atau menarik mereka lebih dekat dengan saya? ”
–Dale Carnegie
Dapatkan lebih banyak lagi tips untuk menghadapi konflik dunia kerja melalui program Dale Carnegie® Fundamental Leadership Program.