Sumber Bisnis https://ekonomi.bisnis.com/read/20190131/12/884464/awas-virus-vuca-di-lingkungan-kerja-
Bisnis.com, JAKARTA — Dale Carnegie & Associates mengingatkan pelaku usaha untuk lebih gencar memperkuat budaya perusahaan dalam menghadapi VUCA tahun ini.
CEO Dale Carnegie Indonesia Paul J. Siregar mengatakan tahun 2019 cukup rentan akan terjadinya kondisi VUCA, yakni penuh gejolak [volatility], ketidakpastian [uncertainty], rumit [complexity], dan serba kabur [ambiguity].
Hal-hal tersebut ini disebabkan oleh adanya ajang politik yang cukup besar tahun ini, yakni dengan dilaksanakannya pemilihan presiden dan pemilihan legislatif secara serentak.
Selain itu, VUCA juga disebabkan oleh kinerja ekonomi global yang IMF memprediksi akan lebih rendah ketimbang 2018, dan artinya juga akan berimbas pada dunia usaha di Indonesia.
“VUCA perlu diantisipasi. Dalam kondisi ini, budaya perusahaan sangatlah penting utamanya menggalang kekuatan internal,” katanya seperti dikutil dari siaran pers Dale Carnegie & Associates, Kamis (31/1/2019).
Lebih rinci, Paul menjelaskan perusahaan harus terlebih dahulu mengatasi tiga ancaman utama internal, yaitu tekanan produktivitas, tranparansi, dan retensi karyawan.
Selanjutnya, perusahaan juga harus semakin memperkuat tokoh-tokoh pemimpin yang menginspirasi tumbuhnya emosi positif di lingkungan kerja.
Adapun, dalam survei terbaru Dale Carnegie & Associates menyatakan bahwa sebagian besar keputusan sangat dipengaruhi oleh emosi, seperti perasaan dihargai (valued), percaya diri (confidence), terhubung (connected) dan diberdayakan (empowerment).
Oleh karena itu, pemimpin di perusahaan harus mampu memperdayakan emosi-emosi positif tersebut guna menciptakan keterlibatan karyawan.
“Perusahaan hendaknya membuka mata untuk melihat seberapa mampu para pemimpin bisa memberi inspirasi emosi positif kepada karyawan. Tanpa kapabilitas tersebut, culture champion tak bisa tercapai dan masa depan perusahaan pun terancam,” ujar Paul.