Sumber Beritagar https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/cuma-1-dari-4-pekerja-milenial-yang-mau-terlibat-penuh
Terlibat sepenuhnya dalam pekerjaan. Apa pula itu?
Dari kacamata juragan dan perusahaan, jenis itu adalah karyawan yang bekerja lama, bersedia tumbuh bersama, berkontribusi banyak, dan berkomitmen terhadap produktivitas maupun kualitas.
Jumlahnya, menurut survei Dale Carnegie Indonesia, cuma 25 persen dari 1.200 responden. Atau satu dari empat orang.
Responden dari kalangan karyawan milenial maupun non-milenial itu tersebar di enam kota besar: Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Balikpapan, dan Medan.
Dalam siaran pers akhir Oktober lalu, Director National Marketing Dale Carnegie Indonesia, Joshua Siregar, menyatakan, sembilan persen karyawan milenial menolak terlibat (disengaged) dengan perusahaan. Lebih besar lagi, yakni 66%, tenaga kerja milenial cuma terlibat sebagian (partially-engaged).
Hasil survei Employee Engagement Among Millennials pada 2016 itu mengabarkan, ada sembilan persen yang “menolak terlibat” (disengaged), 60 persen berencana mengundurkan diri apabila merasa disengaged, dan 64 persen pasti akan bertahan setidaknya setahun ke depan jika merasa engaged
Joshua menyimpulkan, “Tentunya mengkhawatirkan, sebab golongan ini bisa berpindah ke disengaged jika perusahaan tidak lekas mengambil langkah antisipasi.”
Generasi milenial adalah orang-orang kelahiran 1986-2000. Dalam bekerja, inilah yang mereka inginkan dari perusahaan: perasaan terjamin, apresiasi, gaji kompetitif, serta keseimbangan waktu bekerja dan kehidupan pribadi.
Maka perusahaan, menurut Dale Carnegie, harus menerapkan tiga hal: keselarasan nilai, penghargaan/pengakuan yang adil, dan komunikasi yang transparan.