Oleh : Gary Hadrian
Akhir-akhir ini saya mengamati, semakin hari semakin banyak orang yang stres karena mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaannya. Terkadang saya berangan-angan, seandainya memungkinkan, saya pasti sudah membuka Bank Waktu. Bank yang menyediakan jasa simpan pinjam waktu, jam, menit dan detik. Dengan adanya Bank Waktu, tentu banyak orang akan merasa tertolong karena dapat memiliki waktu lebih banyak untuk menyelesaikan urusannya.
“…semakin hari semakin banyak orang yang stres karena mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaannya”
Sayangnya, itu hanya mungkin terjadi di angan-angan belaka. Waktu yang lebih di suatu hari, tidak pernah bisa disimpan untuk dipinjam di hari berikutnya. Oleh karena itu, setiap orang seyogyanya secara berkala menganalisis penggunaan waktunya untuk melihat efektivitas penggunaan waktu, mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas Anda .
Berikut ini, lima tips praktis menganalisis penggunaan waktu Anda:
- Tuliskan semua kegiatan yang Anda lakukan sehari-hari di pekerjaan Anda. Semakin detail semakin baik.
Sebagai contoh: meeting dengan klien, meeting dengan atasan, membuat laporan dll.
- Golongkan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam 4 kriteria :
- Penting dan mendesak; contoh: meeting dengan klien
- Penting dan tidak mendesak; contoh: coaching bawahan
- Tidak penting dan mendesak; contoh: menemani rekan Anda visit
- Tidak penting dan tidak mendesak; contoh: main games
- Eliminir kegiatan-kegiatan yang masuk kategori IV yaitu tidak penting dan tidak mendesak
- Untuk kegiatan-kegiatan yang masuk kategori III “tidak penting dan mendesak”, delegasi bisa menjadi opsi yang logis
- Kegiatan-kegiatan di luar poin 3 dan 4 sebaiknya dilakukan berdasarkan prioritasnya
Lakukan lima tips ini secara rutin dan tingkatkan produktivitas Anda.
Selamat mencoba!
“Time is the scarcest resource of managers. If it is not managed, nothing else can be managed”
Peter Drucker