Oleh : Alvin Kastin – Dale Carnegie Training Bandung
Mungkin kita pernah mendengar sebuah cerita tentang seseorang yang ingin memasak seekor katak. Dia mencoba beberapa kali memasukkan katak ke dalam air yang mendidih, tapi tidak pernah berhasil karena katak tersebut selalu meloncat dari panci saat dimasukkan. Lalu dia memikirkan sebuah cara lain, akhirnya dia memasukkan katak ke dalam panci yang berisi air dingin, dan memanaskan panci tersebut secara perlahan dan ternyata katak tersebut tetap bertahan bahkan sampai ketika air di panci tersebut cukup panas untuk membuatnya siap dimasak.
Salah satu tugas pemimpin adalah memastikan organisasi mereka terus berkembang, menyesuaikan diri dengan perkembangan bisnis dan tetap kompetitif. Tanpa tindakan tersebut bisa jadi organisasi kita tinggal nama. Pemimpin yang terlalu menikmati situasi saat ini dan tidak menyadari perubahan yang terjadi di organisasi atau bisnisnya, sama seperti katak yang kedua. Sebagai pemimpin kita perlu selalu menyadari setiap perubahan yang terjadi di lingkungan kita, untuk memastikan kita tetap bisa “bereaksi” terhadap perubahan tersebut dan mengambil langkah-langkah yang strategis.
Ada satu kutipan dari Tom Peters, seorang penulis dan juga praktisi dalam bidang bisnis dan manajemen, mengatakan: “Satu-satunya hal yang bisa membuat kita aman dalam menghadapi perubahan adalah komitmen kita secara konsisten untuk bertumbuh”. Dengan kata lain, untuk menyikapi perubahan bisnis yang berjalan dengan cepat, sebagai pemimpin kita perlu melakukan improvement yang berkelanjutan, dan terobosan di berbagai bidang. Termasuk mencari solusi-solusi untuk setiap permasalahan dan tantangan yang saat ini dihadapi oleh organisasi kita. Kita mengenal beberapa brand yang terlalu menikmati situasi bisnis saat ini, dan akhirnya ditinggalkan oleh pelanggan mereka.
Tantangannya, seringkali ide improvement atau terobosan dalam organisasi hanya dilakukan oleh pimpinan atau manajemen, dan pada akhirnya muncul banyak keluhan ketika terobosan tersebut harus diaplikasikan. Anggota tim merasa ogah-ogahan menjalankan ide-ide perubahan. Salah satu alasannya bisa saja karena mereka sama sekali tidak terlibat di prosesnya dan mungkin ide tersebut tidak sesuai dengan pemikiran mereka. Berbeda jika ide datang dari anggota tim, kemungkinan besar mereka akan penuh semangat dalam menjalankan. Dale Carnegie mengatakan, salah satu cara mendapatkan dukungan kerja sama adalah dengan membiarkan ide dan pendapat datang dari orang lain.
Lalu, bagaimana membuat tim kita menjadi kreatif dan memiliki banyak ide untuk improvement dan terobosan?
- Lakukan Green Light Thinking atau Berpikir Lampu Hijau.
Filosofinya sama seperti lampu hijau di lampu lalu lintas, artinya silakan jalan. Dengan metode green light thinking ini kita mempersilakan tim kita mengajukan ide apapun, seaneh apapun. Kita akan menerima setiap ide, tanpa menilai apakah ide-ide ini bisa dijalankan atau tidak. Fokus dari Green Light Thinking adalah kuantitas ide yang sebanyak-banyaknya.Tantangan dalam melakukan Green Light Thinking adalah: adakalanya kita menghadapi situasi di mana ide-ide tidak bisa mengalir dengan bebas, atau anggota tim kita tidak bisa menemukan ide-ide kreatif. Ada kemungkinan karena mereka melihat orang lain yang lebih kreatif, jadi rendah diri. Atau bisa juga karena mereka tidak terbiasa diminta pendapat atau ide, maka mereka takut menyampaikan, atau mungkin, mereka pernah menyampaikan ide yang kreatif, tapi mendapat judgement dari rekan-rekan kerja yang lain, atau malah mereka merasa ketiban sial karena ide mereka, mereka jadi repot sendiri.Solusi yang dapat kita lakukan sebagai pemimpin: meminta setiap orang menuliskan ide masing-masing di secarik kertas. Dengan menulis, setiap orang menjadi lebih bebas menyampaikan ide. Selain itu menulis akan menolong orang-orang tertentu sehingga idenya bisa lebih lancar dan mengalir.
- Buat Batasan dan Saring Ide
Setelah banyak ide terkumpul dari semua anggota tim, baru kita saring ide-ide tersebut disesuaikan dengan batasan-batasan yang ada (waktu, biaya, teknologi, sumber daya manusia, dll).Proses ini membantu kita mendapatkan ide-ide yang aplikatif dan kreatif. Anggota tim juga akan lebih bersemangat dan komit untuk menerapkan ide-ide ini karena mereka terlibat dalam prosesnya.
Ada pepatah mengatakan, “there’s no the best way, but there’s always a better way”. Mari kita menjadi pemimpin yang terbiasa berpikir inovatif dan melibatkan anggota tim kita dalam prosesnya. Manfaatnya, organisasi kita akan tetap memiliki daya saing dalam dunia bisnis yang bergerak dengan cepat dan tim kita akan lebih antusias juga.
Dapatkan lebih banyak lagi tips untuk membuat tim kita lebih kreatif dan terlibat dalam Dale Carnegie® Leadership Training for Managers
Tentang Penulis
Penulis adalah Senior Trainer berlisensi dari Dale Carnegie & Associates, Inc. yang berkarya di Dale Carnegie Bandung sejak 2012. Saat ini penulis banyak membantu perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan solusi pelatihan soft skills yang sesuai dengan kebutuhan dan arah perusahaan.
