Sebagai seorang guru, saya punya pengalaman menarik dari reuni di sekolah kami beberapa waktu lalu. Murid-murid kami kembali ke sekolah setelah lulus berpuluh tahun lalu yang lalu. Saya lihat anak-anak yang berhasil di pekerjaannya, entah sebagai karyawan atau pengusaha, kebanyakan memiliki karakter baik dan kuat. Pembawaan mereka mantap, percaya diri, namun ramah dan santun pada orang lain. Saya sungguh terharu mendapatkan perhatian dari mereka, cekatan melayani kami para guru.
Di sisi lain saya prihatin dengan sikap orang tua anak didik kami di saat ini. Seperti berlomba-lomba memamerkan kecantikan, penampilan glamour saat mengantarkan anaknya, sampai ada istilah “macan ternak” – mama cantik anter anak. Para orang tua ini saya nilai terlalu memanjakan anaknya, sering komplein ke sekolah, dan mudah protes kalau anaknya mendapat perlakuan – yang menurut mereka “kurang baik”. Di sekolah anak-anak bisa makan sendiri dengan tertib, membawa tas sendiri, bersikap tertib, dan tekun mengerjakan tugasnya. Tetapi saat bertemu orang tuanya, mereka disuapi saat makan, tas dibawakan, PR dibantu mengerjakan.. Ujung-ujungnya menyulitkan kami dalam mendidik anak-anak.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh para orang tua kepada anaknya?
Ibu T